Ejakulasi dini adalah masalah seks yang banyak diderita kaum pria yang ditandai dengan ketidakmampuan menahan desakan ejakulasi saat menerima stimulasi seksual. Daya tahan rendah ini berkaitan dengan lemahnya fungsi saraf parasimpatis dan menonjolnya fungsi simpatis tubuh.
Ejakulasi dini adalah keluhan nomor satu wanita terhadap pria yang jika tidak diobati bisa berakibat rumah tangga menjadi retak. Dari penelitian setidaknya ada delapan hal yang menjadi penyebab ejakulasi dini dan ereksi lemah, mari kita bahas satu per satu.
1. Menipisnya jumlah serotonin di otak dan saraf di tulang belakang yang memodulasi pergantian fungsi otonom otak dari mode parasimpatis ke mode simpatis (fungsi saraf dimana ejakulasi akan terjadi). Kekurangan serotonin secara berlebihan akan memicu perubahan dopamin/norepinefrin menjadi adrenalin (epinefrin) pada mode simpatis tubuh. Hal ini menyebabkan terjadinya perubahan suasana hati, kecemasan, stres, hipertensi dan kelelahan.
2. Penipisan otak dan penurunan tingkat asetilkolin sinaptik yang penting bagi komunikasi saraf, penginderaan dan fungsi pergantian energi yang dibutuhkan pada mode parasimpatis termasuk penurunan fungsi organ seks ketika ereksi terjadi.
Defisiensi dari asetilkolin adalah penyebab impotensi dan ereksi lemah yang memicu terjadinya ejakulasi dini. Hal ini juga akan menurunkan fungsi hati, fungsi adrenal dan testis yang mengakibatkan tubuh kekurangan Nitric Oxide, DHEA, androstenedion dan testosteron. Kurangnya hormon seks dalam otak menyebabkan pria kehilangan libido.
3. Kurangnya hormon Dopamin dalam otak akan melemahkan fungsi hipofisis-testis dan fungsi tiroid. Sebagai hasilnya, anda akan mengalami defisiensi testosteron, kehilangan kejantanan, mengecilkan ukuran penis dan kehilangan rasa pecaya diri.
4. Terjadinya abrasi pada saluran-saluran ejakulasi prostat dan neuromuskuler menyebabkan terjadinya ejakulasi dini ketika tubuh menerima stimulasi seksual baik itu melalui penglihatan, pendengaran maupun dengan penetrasi. Hal ini juga menyebabkan ukuran prostat membesar dan melemahkan kekuatan “semprotan” sperma ketika ejakulasi, dan melemahkan kontrol atas air seni. Secara umum diperlukan 3-12 bulan untuk memperbaiki ujung syaraf yang rusak dan memperbaiki pembesaran prostat bisa dilakukan dalam satu bulan.
5. Terlalu banyak masturbasi akan membuat prostat menghasilkan banyak testosteron.
6. Ejakulasi yang terlalu sering menyebabkan prostat memiliki refleks ejakulasi. Logikaya mirip dengan pelatihan respon intuitif pada seni bela diri yang mendorong respon simpatis otak.
7. Terlalu sering mengeluarkan cairan kelenjar bulborethal yang mengandung prostaglandin E-2 yang merangsang pematangan atau pembukaan katup ejakulasi. Untuk memperpanjang ereksi selama 2-3 jam, tubuh membutuhkan banyak hormon seperti DHEA, androstenedion, tetsosteron dan estrogen.
8. Rendahnya produksi prostaglandin E-1 (PGE-1) akibat adanya penipisan zar kimia dan hormon. PGE-1 melemaskan jaringan spons penis dan meningkatkan sarap parasimpatis untuk ereksi yang keras. PGE-1 dapat menyebabkan penis ereksi dan bertambah panjang.
Masturbasi terlalu sering menyebabkan ejakulasi dini, apalagi jika masturbasi dilakukan dengan teknik yang salah. Masturbasi menyebabkan tubuh terbiasa berada dalam mode simpatis, sebuah mode tubuh yang bekerja ketika ejakulasi terjadi.
0 komentar:
Posting Komentar