Minggu, 20 Mei 2012

Perubahan Gairah Seksual Wanita Saat Hamil


VIVAnews - Kehamilan dapat mengubah beragam keinginan seorang wanita, dari membuat makanan hingga bercinta. Apa yang Anda rasakan tentang seks saat hamil tergantung dari perasaan Anda tentang seks, perasaan pasangan Anda, serta perubahan fisik dan emosi Anda. 

Saat hamil, jangan heran kalau Anda merasa ada yang berbeda dari kehidupan seks Anda.

Beberapa wanita merasa menjadi lebih mudah terangsang dan mengalami klimaks lebih cepat. Dan, bagi beberapa pria menganggap wanita hamil lebih seksi dari sebelumnya. Namun, ketika beberapa pasangan mengalami kehidupan seks yang lebih menggairahkan saat istri hamil, ada juga yang justru mengalami ketidakpuasan. Ini normal.

Jangan takut jika penurunan kualitas kehidupan seks Anda terjadi. Ada beberapa hal yang harus Anda ketahui untuk kembali meningkatkan kualitas seks Anda dan pasangan. Ketika menyadari mengapa seks berubah selama dan setelah kehamilan, akan lebih mudah beradaptasi dengan fakta biologisnya.

Pada trimester pertama, Anda akan mengalami rasa mual dan perasaan takut keguguran. Dan, seks menjadi kewajiban yang tidak nyaman bagi banyak wanita.

Pada trimester kedua, biasa disebut pregnancy's honeymoon, hormon mulai meningkat. Rasa lelah, mual, dan takut keguguran mulai berkurang. Hal ini membuat banyak wanita menunjukkan peningkatan gairah seksual bahkan melebihi saat belum mengandung. Ini akan menjadi pengalaman baru bagi Anda dan pasangan karena tubuh Anda akan lebih sensitif, termasuk pada zona erotis.

Pada trimester terakhir, Anda akan merasa canggung dengan seks karena merasa terlalu besar untuk melakukan beragam posisi seks, dan terlalu sibuk merencanakan kelahiran buah hati. Meskipun gairah datang, banyak pasangan melupakan kehidupan seksnya dan lebih fokus pada persiapan kelahiran.

Perubahan seksual membawa kenikmatan atau rasa sakit

Perubahan pada organ seksual yang menyertai kehamilan dapat membuat Anda merasakan kepuasan seksual atau justru rasa sakit. Hormon yang mempersiapkan tubuh Anda untuk melahirkan dan menyusui bayi Anda juga berubah, sama seperti perubahan tubuh Anda saat mengalami hubungan seks. 

Selama kehamilan, payudara Anda akan membesar dan penuh, puting susu pun akan membesar dan lebih sensitif, sama seperti saat Anda bercinta. Anda pun akan terlihat lebih seksi dan dapat lebih mudah merangsang pasangan Anda. Sayangnya, kepekaan payudara yang meningkat dapat membuat Anda iritasi atau justru dapat memberikan Anda rangsangan yang lebih besar.

Perubahan dalam saluran organ intim juga membuat merasa berbeda saat bercinta. Untuk beberapa wanita dan pasangannya, perubahan ini dapat membawa kenikmatan seksual. Sedangkan pada wanita lain, hal tersebut membuat rasa tidak nyaman.

Sekresi di area organ intim meningkat, baunya pun berubah. Peningkatan pelumas alami membuat beberapa wanita merasa terlalu basah, tapi bisa menimbulkan kenikmatan seksual bagi pasangan mereka.

Karena suplai darah meningkat ke leher rahim, Anda mungkin sesekali akan mengalami pendarahan atau bercak setelah berhubungan. Hal ini disebabkan oleh pecahnya pembuluh darah kecil di ujung leher rahim. Jika terjadi pendarahan hebat setelah melakukan hubungan seks, Anda harus memeriksakannya ke dokter Anda. Karena mereka yang dapat melihat apakah pendarahan berasal dari rahim atau hanya dari pembuluh darah padat yang melapisi leher rahim.

Tak hanya itu, ternyata komunikasi bercinta saat hamil pun mengalami perubahan. Anda harus menunjukkan dan memberi tahu pasangan Anda apa yang membuat Anda puas, dan apa yang menghasilkan rasa sakit atau iritasi.

Ada saat baik siang atau malam, di mana Anda merasa sensitivitas payudara dan vagina memberikan kenikmatan luar biasa saat foreplay. Tapi, ada pula saat-saat Anda merasa tidak nyaman. Karenanya, selalu katakan pada pasangan Anda, perilaku seksual apa yang membuat Anda merasakan kenikmatan dan apa yang yang membuat Anda tidak nyaman.

0 komentar:

Posting Komentar